Halaman

Total Tayangan Halaman

Jumat, 06 April 2012

Beberapa Produk Industri Otomotif Nasional Republik Indonesia

Indonesia sebagai salah satu pasar industri otomotif terbesar di dunia, sudah saatnya memiliki industri otomotif nasional yang bisa diandalkan. Melihat ke belakang, Indonesia sudah beberapa kali tercatat memiliki industri otomotif nasional, bahkan ada yang suskes di pasaran.

Saat ini Indonesia dikenal sebagai salah satu pasar mobil paling potensial di dunia. Berbagai merek asing berdatangan namun tidak ada satu pun merek mobil lokal yang melawan. Tapi siapa sangka, mimpi memiliki industri otomotif nasional ternyata sudah terajut hampir 20 tahun lamanya. Berikut adalah beberapa produk otomotif nasional Indonesia yang telah dirangkum oleh rekan Aneuk Aceh News : (*o*)

1. MARLIP

Marlip adalah mobil listrik yang dikembangkan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan dipasarkan PT. Marlip Indo Mandiri. Mobil ini digunakan untuk mobil golf, pasien, mobil keamanan. Marlip juga punya varian mobil empat penumpang dengan kecepatan mencapai 50 km/jam dengan jarak tempuh maksimal 120km. Harga Marlip berkisar antara Rp60 sampai Rp80 juta.

2. MALEO
Maleo mulai dikembangkan pada 1993, dimana saat itu pemerintah mulai berpikir tentang mobil nasional. IPTN sebagai instansi yang ditunjuk, bekerjasama dengan Rover, Inggris dan Millard Design Australia. Sampai pada 1997, IPTN sukses membuat 11 rancangan mobil yang isimewa. Namun karena reformasi 1998, proyek tersebut menjadi sia-sia.

3. GEA


Gea adalah proyek mobil nasional hasil riset PT. INKA (Industri Kereta Api) dengan mesin Rusnas (Riset Unggulan Strategis Nasional), yakni mesin berkapastias 640cc. Tujuan Gea adalah memberikan alternatif mobil kecil menghadapi krisis energi. Dilepas dengan harga antara 45 -50 juta, sudah diuji coba hingga 10.000 km dan kecepatan maksimalnya 90 km/jam. Mobil ini sudah sampai tahap uji coba produksi.
http://mobnasgea.blogspot.com

4. TAWON



Mobil tawon diproyeksikan menjadi pengganti Bajaj. Diproduksi oleh PT Super Gasindo Indonesia Jaya (GIJ). Tawon adalah mobil nasional yang paling siap dipasarkan. Mobil ini menggunakan bahan bakar gas dengan kapasitas mesin mesin 650cc. Tawon mampu menembus kecepatan 100 km/jam dengan banderol Rp48 juta on the road. Produksi Mobil Tawon memiliki tiga varian, yakni model bak terbuka, model mini van serta model tawon. Model terakhir bisa memuat lebih dari tiga orang penumpang. Ketiga jenis mobil Tawon tersebut semua bisa digunakan dengan bahan bakar premium dan gas. Selain itu juga kecepatan mobil Tawon maksimal 100 kilometer per jam, bahkan uji coba Rangkasbitung-Surabaya ditempuh dengan waktu selama 19 jam. Mobil Nasional AG-TAWON diproduksi oleh PT SUPER GASINDO JAYA yang lokasi industrinya di Rangkasbitung - Banten.

Dinamakan Tawon karena filosofinya, Tawon itu rajin bekerja, pagi-pagi sudah bekerja, selain itu, Tawon memiliki komunikasi yang sangat tinggi antar sesamanya, serta hanya mau bersarang di tempat yang bersih. Tawon pun menghasilkan produk yang berdayaguna seperti madu, serta dengan sengatnya, membuat Tawon tidak mudah diganggu. AG-TAWON menggunakan bahan bakar BENSIN dan atau bahan bakar gas CNG, dan sudah memenuhi standarisasi Euro III, sehingga ramah lingkungan. Kapasitas Mesin AG-TAWON sebesar 650 cc, 4 Percepatan Transmisi Manual, dapat dipacu hingga kecepatan 100 km/ jam. AG-TAWON mulai dikembangkan sejak tahun 2007, dan diproduksi sejak tahun 2009, serta mengandung 90% Kandungan Lokal.  http://www.tawon.co.id/

5. ARINA






Arina merupakan mobil mungil buatan Semarang. Mobil ini berawal Universitas Negeri Semarang yang didanai oleh Departemen Perindustrian. Merek dagang Arina juga terdaftar di Departemen Hukum dan HAM RI untuk kategori alat transportasi. Mobil Arina ini menggunakan mesin sepeda motor dengan kapasitas mesin 150 cc, 200 cc, dan 250 cc. Perancang mobil adalah seorang dosen jurusan Teknik Mesin Unnes bernama Widya Aryadi.
Mobil tersebut memiliki panjang sekitar 3 meter dengan volume ruang sekitar 2.400 liter dengan kapasitas tempat duduk untuk dua orang dan tempat bagasi. Alasan utama kenapa dibuat “microcar” adalah untuk tujuan ekonomis dan efisiensi, karena konsumsi bahan bakar jenis premium sekitar 40 kilometer/liter.

6. GANG CAR


Gang Car adalah sebuah mobil mini berkapasitas 2 orang buatan PT. DI yang ditenagai mesin 125-200 cc. Mobil ini didesain berukuran cukup kecil sehingga bisa beroperasi di gang-gang sempit di daerah perkotaan (maka dari itu dinamakan Gang Car). Proyek ini tidak pernah terdengar lagi kabarnya sejak tahun 2003 setelah PT. DI dilanda kemelut dan merumahkan 9000-an karyawannya.

7. NURI

Nuri merupakan saudara Tawon yang juga diproduksi oleh PT Super Gasindo Jaya. Mobil ini menggunakan mesin 800 cc. Mobil ini memiliki model hatchback yang mampu membuatnya lincah bermanuver.

8. ROSA VAN 1.5i


Rosa adalah buatan esemka yaitu buatan anak anak SMK Negeri 6 Malang.

9. MOKO - SMK MAKASAR
Moko - Mobil Toko Buatan Siswa SMK Makassar

Tak hanya di Solo, SMK di Makassar, Sulawesi Selatan juga unjuk gigi. Mereka membuat mobil lokal yang diberi nama Moko. Moko sendiri adalah singkatan dari Mobil Toko. 

10. KALLA MOTOR
Kalla Motor pernah menciptakan mobil kecil bermesin 500 cc sebagai calon mobil produksi Indonesia. Tidak diketahui kenapa tidak jadi diproduksi.

11. KANCIL


Kancil (singkatan dari Kendaraan Niaga Cilik Irit Lincah) merupakan merek dagang terdaftar dari sebuah kendaraan angkutan bermotor roda empat yang didisain, diproduksi dan dipasarkan oleh PT. KANCIL (singkatan dari Karunia Abadi Niaga Citra Indah Lestari). Pernah diharapkan sebagai pengganti Bajaj dan bemo karena keduanya tidak diizinkan untuk bertambah jumlahnya atau diproduksi di wilayah Jakarta. Sayang Kancil tidak mendapat tanggapan yang cukup baik dari pemkot Jakarta ataupun masyarakat.

12. KOMODO



Salah satu desainer CN-250 Gatotkaca Ibnu Susilo menjadi Head Designer Maleo mengeluarkan desain Komodo. Ini adalah mobil offroad asli Indonesian. Mobil kecil tapi dapat melintasi hutan sejauh 100 km dalam 6-7 jam dengan konsumsi bahan bakar hanya 5 liter. Komodo punya fitur self-recovery yang membuatnya tidak bisa terguling.

Produk utama kami adalah FIN Komodo yaitu kendaraan offroad jenis CRUISER yang sangat lincah dan handal untuk digunakan sebagai kendaraan penjelajah. Bobotnya sangat ringan sehingga power yang diperlukan untuk melaju relative kecil, akibatnya konsumsi bahan bakar relative irit. Untuk medan hutan, biasanya jarak tempuh sepanjang 100 Km dapat dilalui dalam 6 - 7 jam dengan konsumsi bahan bakar kurang lebih hanya 5 liter, sedangkan kapasitas tangki 20 liter, sehingga dapat survive didalam hutan selama 7 x 4 jam atau 4 hari perjalanan siang hari. Disamping untuk misi penjelajah atau survey atau pengawasan, maka FIN Komodo juga dapat digunakan untuk mengangkut beban (barang bawaan) seberat 250 Kg, sehingga dapat juga berfungsi sebagai kendaraan utility. Kestabilan kendaraan ini pada medan offroad yang ekstrem sekalipun tidak diragukan lagi, karena kami design dengan menggunakan perhitungan matematika persamaan keseimbangan yang akurat setiap komponen dan manufaktur nya.
http://www.finkomodo.com/

13. MAHATOR


Mobil-mobil offroad rasanya kini semakin marak. Setelah Komodo yang berhasil lahir dari kreasi anak-anak bangsa, kini hadir mobil offroad lain dari PT Maha Era Motor (Mahator).

Namanya cukup unik, yakni Karat. Mahator sendiri sebenarnya sudah melanglang buana di industri automotif Tanah Air sejak 1996. Namun saat itu produsen yang memiliki pabrik perakitan di Cikampek, Jawa Barat ini menyasar segmen sepeda motor.

14. WAKABA


Mobil Wakaba (Wahana Karya Anak Bangsa) adalah buatan komunitas otomotif dan Disperindag Jawa Barat. Kendaraan ini dirancang untuk berbagai jenis, yakni mobil pengolah lahan, mobil angkut hasil pertanian, mobil pengolahan hasil pertanian, mobil angkutan umum pedesaan, mobil perkebunan serta mobil penjualan.

15. M90


Mobil Nasional M90 merupakan proyek nasionalisasi Mazda 323 Hatchback oleh PT Indomobil, model terakhir dari upaya ini adalah Mazda Van tren pada tahun 1994.

16. TEXMACO TRUK PERKASA dan TEXMACO MACAN



Macan adalah Kendaraan berjenis minibus atau MPV dengan kapasitas mesin 1.800 cc dari PT. Texmaco. Dalam mengeluarkan mobil ini PT. Texmaco menggandeng Mercedes Benz, tercatat satu unit prototype sudah dipamerkan di arena pekan Raya Jakarta pada pertengahan tahun 2001, tapi belum sempat diproduksi masal PT. Texmaco bangkrut karena krisis moneter pada 1997-1998.

Duo mobnas dari PT Texmaco ini berhenti proses pengembangannya setelah perusahaan itu divonis pailit ketika krisi moneter menerang pada 1998. Texmaco Perkasa adalah truk buatan dalam negeri dengan 90 persen komponen lokal. TNI tercatat telah memesan 1000 unit mobnas ini. Sedangkan Texmaco Macan merupakan kendaraan minibus atau MPV, mirip dengan mobil produksi Bakrie Group. Pada PRJ 2001, satu prototipe Macan turut dipamerkan, bekerjasama dengan produsen mobil internasional Mercedes Benz.

17. BORNEO







Mobil ini merupakan mobil buatan PT Boneo Daya Utama dan masih dalam tahap purwarupa. Modelnya ada dua yakni city car dan pikap dengan mesin V-Twin berkapasitas 653 cc yang mampu mengeluarkan tenaga 15,3 kW dan torsi 44,3 Nm.

18. TIMOR

Timor adalah merek mobil yang dijual Indonesia pada pertengahan tahun 1990 yang merupakan rebadged mobil dari Korea Selatan, Kia Sephia. Timor adalah kepanjangan dari ‘Teknologi Industri Mobil Rakyat’, dan nama lengkap perusahaannya adalah Timor Putra Nasional. Perusahaan ini dimiliki oleh Tommy Soeharto, anak dari mantan presiden Soeharto.Timor pernah hits di dekade 90an yang diproduksi PT. Timor Putra Nasional. Sejatinya, mobil ini merupakan mobil KIA Sephia dengan ide mengimpor mobil namun dengan komponen lokal. Bersamaan dengan Timor, hadir Bimantara dengan produknya Bimantara Cakra.

Timor pernah hits di dekade 90an yang diproduksi PT. Timor Putra Nasional. Sejatinya, mobil ini merupakan mobil KIA Sephia dengan ide mengimpor mobil namun dengan komponen lokal. Bersamaan dengan Timor, hadir Bimantara dengan produknya Bimantara Cakra.

Mobil ini dimaksudkan sebagai mobil nasional Indonesia, seperti Proton di negara Malaysia. Karenanya, mobil merek Timor dibebaskan dari pajak-pajak dan bea lainnya yang biasa dikenakan pada mobil-mobil lain yang dijual di Indonesia. Setelah krisis ekonomi Asia yang menyebabkan Kia Motors pada tahun 1997 bangkrut (pada tahun 1998 dibeli oleh Hyundai), dan keruntuhan rezim Soeharto, maka proyek Timor juga ditutup.

19. BIMANTARA

Sama seperti Timor, Bimantara adalah sebuah proyek mobil nasional yang digalang oleh keluarga Cendana. Bila Timor disokong oleh Tommy, Bimantara dibangun oleh Bambang Trihatmojo. Tapi bila Timor menggandeng KIA sebagai partner, Bimantara memilih untuk menggandeng Hyundai. Tapi karena krisis, Bimantara pun ikut tenggelam.

20.  BETA 97 MPV

Mobil ini adalah proyek yang dibuat pada tahun 1994 oleh Grup Bakrie melalui Bakrie Brothers. Bakrie ketika itu ingin menjadikan Beta 97 MPV sebagai mobil nasional. Untuk itu, Bakrie pun meminta bantuan rumah desain mobil asal Inggris untuk menciptakan desain awal mobil ini.
Pada bulan April 1995 desain Beta 97 MPV pun telah selesai dan mulai diperlihatkan ke manajemen Bakrie. Setelah itu, desain tersebut langsung dikembangkan sampai prototipe mobil ini selesai di tahun 1997. Bakrie juga sudah mulai menyiapkan segala aspek pendukung mobil ini mulai dari perakitannya hingga ke persiapan anggaran produksi untuk memenuhi jadwal peluncuran mobil yang sesungguhnya disiapkan pada bulan Desember 1997. Tapi sayang, krisis ekonomi menenggelamkannya sebelum terbang.

21. ESEMKA


Esemka Digdaya
Esemka Digdaya adalah proyek mobil nasional yang dikerjakan oleh siswa SMK 1 Singosari Malang. Mobil double kabin ini menggunakan kerangka Isuzu Panther dengan suspensi dari Mitsubishi L300. Sedangkan dapur pacunya, mobil ini mengadalkan mesin injeksi eks Timor berkapasitas 1.500 cc. Pembuatan mobil prototipe ini menghabiskan biaya sekitar Rp100-175 juta. Tapi sayangnya, mobil-mobil karya anak bangsa ini tidak mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Mereka bahkan tidak dapat tempat atau stand khusus dalam ajang pameran otomotif terbesar di tanah air, IIMS (Indonesia International Motor Show). Pemerintah terlihat lebih memberikan porsi yang lebih besar kepada produsen-produsen luar negeri, seperti Jepang, Korsel, dan China.

Esemka Digdaya adalah proyek mobil nasional yang dikerjakan oleh siswa SMK 1 Singosari Malang. Mobil double kabin ini memiliki mesin 1.500 cc eks Timor. Biaya yang dhabiskan Rp175 juta.

Esemka Rajawali
Senada dengan Esemka Digdaya, Esemka Rajawali menjadi perbincangan khusus setelah Wali Kota Solo Joko Widodo menggunakan sebagai mobil dinas. Esemka Rajawali bergenre SUV dengan mesin 1.500 cc milik Timor. Mobil ini dilepas dengan banderol Rp75 juta dengan semua fitur-fitur layaknya mobil Jepang.

22. BIMASAKTI

Mobil Formula Bimasakti Buatan Indonesia 
Untuk kesekian kalinya, sebagai warga negara yang cinta tanah air patut merasa bangga atas hasil kreasi karya anak bangsa. Kali ini mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, berhasil membuat sebuah mobil formula.

Mobil balap ini sebenarnya menggunakan mesin berkapasitas 250 cc. Namun para mahasiswa sukses memodifikasi hingga kapasitasnya meningkat jadi 320 cc. Karenanya tak mengherankan jika mobil balap formula pertama di Indonesia ini bisa meluncur dengan kecepatan 140 hingga 160 kilometer per jam.

Prestasi Bimasakti akan diuji diajang kompetisi Student Formula di Jepang pada September mendatang. Ini adalah ajang bergengsi yang pertama kali diikuti Indonesia. Sejak Japan Society of Automotive Engineers atau SAE digelar baru kali ini Indonesia mengirimkan wakilnya. jadi kita tunggu kehebatan Bimasakti ini.

23. INOBUS

Mungkin nama Inobus kalah populer dengan Komodo bus gandeng yang diluncurkan oleh PT Asian Auto International (AAI). Inobus merupakan bus gandeng buatan PT INKA Madiun Jawa Timur yang dikenal sebagai industri kereta api. Suatu terobosan yang perlu didukung oleh semua pihak dimana PT INKA yang notabene dikenal sebagai industri pembuat kereta api melakukan diversifikasi usaha dengan membuat bus dengan kandungan lokal.
Menurut rencana Inobus akan menjadi moda transportasi di jalur busway Jakarta, namun berbeda dengan Komodo yang saat ini sudah digunakan oleh Lorena untuk melayani busway koridor V dan VII, Inobus belum diketahui akan digunakan di koridor mana saja dan siapa operatornya.
Spesifikasi teknis Inobus tersebut bermesin khusus CNG 320 HP serta Automatic Transmission-retarder integrated dari Cummins Inggris, berbahan bakar gas dengan dimensi 18m x 2,5m x 3,5 meter, suspensi udara, rem cakram ABS dan dengan tempat duduk 20x2 buah serta mampu dimuati hingga 120 penumpang. Harga yang ditawarkanpun lebih kompetitif dibandingkan kompetitornya yaitu Rp 3 Miliar per unit.
Satu lagi karya anak bangsa yang perlu didukung untuk kemajuan bangsa dan negara yang tercinta. Semoga Inobus dapat segera beroperasi dan dinikmati oleh anak-anak bangsa.

KENDARAAN MILITER PRODUKSI NASIONAL


APR 1 Pindad - PT. Pindad


RPPM, Penyempurnaan dari APR1 - PT. Pindad



APS Anoa - PT. Pindad



P1, P2 & P3 dari PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE)



DMV3T & 3A



Truk Perkasa dari PT Texmac

Tidak ada komentar:

Posting Komentar