Indonesia sebagai salah satu pasar industri otomotif
terbesar di dunia, sudah saatnya memiliki industri otomotif nasional yang bisa diandalkan.
Melihat ke belakang, Indonesia sudah beberapa kali tercatat memiliki industri otomotif nasional, bahkan ada yang suskes di pasaran.
Saat ini Indonesia dikenal sebagai salah satu
pasar mobil paling potensial di dunia. Berbagai merek asing berdatangan namun
tidak ada satu pun merek mobil lokal yang melawan. Tapi siapa sangka, mimpi
memiliki industri otomotif nasional ternyata sudah terajut hampir 20 tahun lamanya. Berikut
adalah beberapa produk otomotif nasional Indonesia yang telah dirangkum oleh rekan Aneuk
Aceh News : (*o*)
Marlip adalah mobil listrik yang dikembangkan
oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan dipasarkan PT. Marlip Indo
Mandiri. Mobil ini digunakan untuk mobil golf, pasien, mobil keamanan. Marlip
juga punya varian mobil empat penumpang dengan kecepatan mencapai 50 km/jam
dengan jarak tempuh maksimal 120km. Harga Marlip berkisar antara Rp60 sampai
Rp80 juta.
2. MALEO
Maleo mulai dikembangkan pada 1993, dimana saat
itu pemerintah mulai berpikir tentang mobil nasional. IPTN sebagai instansi
yang ditunjuk, bekerjasama dengan Rover, Inggris dan Millard Design Australia.
Sampai pada 1997, IPTN sukses membuat 11 rancangan mobil yang isimewa. Namun
karena reformasi 1998, proyek tersebut menjadi sia-sia.
3. GEA
Gea adalah proyek mobil nasional hasil riset PT.
INKA (Industri Kereta Api) dengan mesin Rusnas (Riset Unggulan Strategis
Nasional), yakni mesin berkapastias 640cc. Tujuan Gea adalah memberikan
alternatif mobil kecil menghadapi krisis energi. Dilepas dengan harga antara 45
-50 juta, sudah diuji coba hingga 10.000 km dan kecepatan maksimalnya 90
km/jam. Mobil ini sudah sampai tahap uji coba produksi.
http://mobnasgea.blogspot.com4. TAWON
Mobil tawon diproyeksikan menjadi pengganti
Bajaj. Diproduksi oleh PT Super Gasindo Indonesia Jaya (GIJ). Tawon adalah
mobil nasional yang paling siap dipasarkan. Mobil ini menggunakan bahan bakar
gas dengan kapasitas mesin mesin 650cc. Tawon mampu menembus kecepatan 100
km/jam dengan banderol Rp48 juta on the road. Produksi Mobil Tawon memiliki
tiga varian, yakni model bak terbuka, model mini van serta model tawon. Model
terakhir bisa memuat lebih dari tiga orang penumpang. Ketiga jenis mobil Tawon
tersebut semua bisa digunakan dengan bahan bakar premium dan gas. Selain itu
juga kecepatan mobil Tawon maksimal 100 kilometer per jam, bahkan uji coba
Rangkasbitung-Surabaya ditempuh dengan waktu selama 19 jam. Mobil Nasional
AG-TAWON diproduksi oleh PT SUPER GASINDO JAYA yang lokasi industrinya di
Rangkasbitung - Banten.
Dinamakan Tawon karena filosofinya, Tawon itu
rajin bekerja, pagi-pagi sudah bekerja, selain itu, Tawon memiliki komunikasi
yang sangat tinggi antar sesamanya, serta hanya mau bersarang di tempat yang
bersih. Tawon pun menghasilkan produk yang berdayaguna seperti madu, serta
dengan sengatnya, membuat Tawon tidak mudah diganggu. AG-TAWON menggunakan
bahan bakar BENSIN dan atau bahan bakar gas CNG, dan sudah memenuhi
standarisasi Euro III, sehingga ramah lingkungan. Kapasitas Mesin AG-TAWON
sebesar 650 cc, 4 Percepatan Transmisi Manual, dapat dipacu hingga kecepatan
100 km/ jam. AG-TAWON mulai dikembangkan sejak tahun 2007, dan diproduksi sejak
tahun 2009, serta mengandung 90% Kandungan Lokal. http://www.tawon.co.id/
5. ARINA
Arina merupakan mobil mungil buatan Semarang.
Mobil ini berawal Universitas Negeri Semarang yang didanai oleh Departemen
Perindustrian. Merek dagang Arina juga terdaftar di Departemen Hukum dan HAM RI
untuk kategori alat transportasi. Mobil Arina ini menggunakan mesin sepeda
motor dengan kapasitas mesin 150 cc, 200 cc, dan 250 cc. Perancang mobil
adalah seorang dosen jurusan Teknik Mesin Unnes bernama Widya Aryadi.
Mobil tersebut memiliki panjang sekitar 3 meter
dengan volume ruang sekitar 2.400 liter dengan kapasitas tempat duduk untuk dua
orang dan tempat bagasi. Alasan utama kenapa dibuat “microcar” adalah untuk
tujuan ekonomis dan efisiensi, karena konsumsi bahan bakar jenis premium
sekitar 40 kilometer/liter.
6. GANG CAR
Gang Car adalah sebuah mobil mini berkapasitas 2
orang buatan PT. DI yang ditenagai mesin 125-200 cc. Mobil ini didesain
berukuran cukup kecil sehingga bisa beroperasi di gang-gang sempit di daerah
perkotaan (maka dari itu dinamakan Gang Car). Proyek ini tidak pernah terdengar
lagi kabarnya sejak tahun 2003 setelah PT. DI dilanda kemelut dan merumahkan 9000-an karyawannya.
7. NURI
Nuri merupakan saudara Tawon yang juga diproduksi
oleh PT Super Gasindo Jaya. Mobil ini menggunakan mesin 800 cc. Mobil ini
memiliki model hatchback yang mampu membuatnya lincah bermanuver.
8. ROSA VAN 1.5i
9. MOKO - SMK MAKASAR
Tak hanya di Solo, SMK di Makassar, Sulawesi Selatan juga unjuk gigi. Mereka membuat mobil lokal yang diberi nama Moko. Moko sendiri adalah singkatan dari Mobil Toko.
10. KALLA MOTOR
Kalla Motor pernah menciptakan mobil kecil
bermesin 500 cc sebagai calon mobil produksi Indonesia. Tidak diketahui kenapa
tidak jadi diproduksi.
11. KANCIL
Kancil (singkatan dari Kendaraan Niaga Cilik Irit
Lincah) merupakan merek dagang terdaftar dari sebuah kendaraan angkutan
bermotor roda empat yang didisain, diproduksi dan dipasarkan oleh PT. KANCIL
(singkatan dari Karunia Abadi Niaga Citra Indah Lestari). Pernah diharapkan
sebagai pengganti Bajaj dan bemo karena keduanya tidak diizinkan untuk
bertambah jumlahnya atau diproduksi di wilayah Jakarta. Sayang Kancil tidak
mendapat tanggapan yang cukup baik dari pemkot Jakarta ataupun masyarakat.
12. KOMODO
Salah satu desainer CN-250 Gatotkaca Ibnu Susilo
menjadi Head Designer Maleo mengeluarkan desain Komodo. Ini adalah mobil
offroad asli Indonesian. Mobil kecil tapi dapat melintasi hutan sejauh 100 km
dalam 6-7 jam dengan konsumsi bahan bakar hanya 5 liter. Komodo punya fitur
self-recovery yang membuatnya tidak bisa terguling.
Produk utama kami adalah FIN Komodo yaitu
kendaraan offroad jenis CRUISER yang sangat lincah dan handal untuk digunakan
sebagai kendaraan penjelajah. Bobotnya sangat ringan sehingga power yang
diperlukan untuk melaju relative kecil, akibatnya konsumsi bahan bakar relative
irit. Untuk medan hutan, biasanya jarak tempuh sepanjang 100 Km dapat dilalui
dalam 6 - 7 jam dengan konsumsi bahan bakar kurang lebih hanya 5 liter,
sedangkan kapasitas tangki 20 liter, sehingga dapat survive didalam hutan
selama 7 x 4 jam atau 4 hari perjalanan siang hari. Disamping untuk
misi penjelajah atau survey atau pengawasan, maka FIN Komodo juga dapat
digunakan untuk mengangkut beban (barang bawaan) seberat 250 Kg, sehingga dapat
juga berfungsi sebagai kendaraan utility. Kestabilan kendaraan ini pada medan
offroad yang ekstrem sekalipun tidak diragukan lagi, karena kami design dengan
menggunakan perhitungan matematika persamaan keseimbangan yang akurat setiap
komponen dan manufaktur nya.
http://www.finkomodo.com/13. MAHATOR
Mobil-mobil offroad rasanya kini semakin marak.
Setelah Komodo yang berhasil lahir dari kreasi anak-anak bangsa, kini hadir
mobil offroad lain dari PT Maha Era Motor (Mahator).
Namanya cukup unik, yakni Karat. Mahator sendiri
sebenarnya sudah melanglang buana di industri automotif Tanah Air sejak 1996.
Namun saat itu produsen yang memiliki pabrik perakitan di Cikampek, Jawa Barat
ini menyasar segmen sepeda motor.
14. WAKABA
Mobil Wakaba (Wahana Karya Anak Bangsa) adalah
buatan komunitas otomotif dan Disperindag Jawa Barat. Kendaraan ini dirancang
untuk berbagai jenis, yakni mobil pengolah lahan, mobil angkut hasil pertanian,
mobil pengolahan hasil pertanian, mobil angkutan umum pedesaan, mobil
perkebunan serta mobil penjualan.
15. M90
Mobil Nasional M90 merupakan proyek nasionalisasi
Mazda 323 Hatchback oleh PT Indomobil, model terakhir dari upaya ini adalah
Mazda Van tren pada tahun 1994.
16. TEXMACO TRUK PERKASA dan TEXMACO MACAN
Macan adalah Kendaraan berjenis minibus atau MPV dengan kapasitas mesin 1.800 cc dari PT. Texmaco. Dalam mengeluarkan mobil ini PT. Texmaco menggandeng Mercedes Benz, tercatat satu unit prototype sudah dipamerkan di arena pekan Raya Jakarta pada pertengahan tahun 2001, tapi belum sempat diproduksi masal PT. Texmaco bangkrut karena krisis moneter pada 1997-1998.
Duo mobnas dari PT Texmaco ini berhenti proses
pengembangannya setelah perusahaan itu divonis pailit ketika krisi moneter
menerang pada 1998. Texmaco Perkasa adalah truk buatan dalam negeri
dengan 90 persen komponen lokal. TNI tercatat telah memesan 1000 unit mobnas
ini. Sedangkan Texmaco Macan merupakan kendaraan minibus atau MPV, mirip
dengan mobil produksi Bakrie Group. Pada PRJ 2001, satu prototipe Macan turut
dipamerkan, bekerjasama dengan produsen mobil internasional Mercedes Benz.
17. BORNEO
Mobil ini merupakan mobil buatan PT Boneo Daya
Utama dan masih dalam tahap purwarupa. Modelnya ada dua yakni city car dan
pikap dengan mesin V-Twin berkapasitas 653 cc yang mampu mengeluarkan tenaga
15,3 kW dan torsi 44,3 Nm.
18. TIMOR
Timor adalah merek mobil yang dijual Indonesia
pada pertengahan tahun 1990 yang merupakan rebadged mobil dari Korea Selatan,
Kia Sephia. Timor adalah kepanjangan dari ‘Teknologi Industri Mobil Rakyat’,
dan nama lengkap perusahaannya adalah Timor Putra Nasional. Perusahaan ini
dimiliki oleh Tommy Soeharto, anak dari mantan presiden Soeharto.Timor pernah
hits di dekade 90an yang diproduksi PT. Timor Putra Nasional. Sejatinya, mobil
ini merupakan mobil KIA Sephia dengan ide mengimpor mobil namun dengan komponen
lokal. Bersamaan dengan Timor, hadir Bimantara dengan produknya Bimantara
Cakra.
Timor pernah hits di dekade 90an yang diproduksi
PT. Timor Putra Nasional. Sejatinya, mobil ini merupakan mobil KIA Sephia
dengan ide mengimpor mobil namun dengan komponen lokal. Bersamaan dengan Timor,
hadir Bimantara dengan produknya Bimantara Cakra.
Mobil ini dimaksudkan sebagai mobil nasional
Indonesia, seperti Proton di negara Malaysia. Karenanya, mobil merek Timor
dibebaskan dari pajak-pajak dan bea lainnya yang biasa dikenakan pada
mobil-mobil lain yang dijual di Indonesia. Setelah krisis ekonomi Asia yang
menyebabkan Kia Motors pada tahun 1997 bangkrut (pada tahun 1998 dibeli oleh
Hyundai), dan keruntuhan rezim Soeharto, maka proyek Timor juga ditutup.
19. BIMANTARA
Sama seperti Timor, Bimantara adalah sebuah
proyek mobil nasional yang digalang oleh keluarga Cendana. Bila Timor disokong
oleh Tommy, Bimantara dibangun oleh Bambang Trihatmojo. Tapi bila Timor
menggandeng KIA sebagai partner, Bimantara memilih untuk menggandeng Hyundai.
Tapi karena krisis, Bimantara pun ikut tenggelam.
20. BETA 97 MPV
Mobil ini adalah proyek yang dibuat pada tahun
1994 oleh Grup Bakrie melalui Bakrie Brothers. Bakrie ketika itu ingin
menjadikan Beta 97 MPV sebagai mobil nasional. Untuk itu, Bakrie pun meminta
bantuan rumah desain mobil asal Inggris untuk menciptakan desain awal mobil
ini.
Pada bulan April 1995 desain Beta 97 MPV pun
telah selesai dan mulai diperlihatkan ke manajemen Bakrie. Setelah itu, desain
tersebut langsung dikembangkan sampai prototipe mobil ini selesai di tahun
1997. Bakrie juga sudah mulai menyiapkan segala aspek pendukung mobil ini mulai
dari perakitannya hingga ke persiapan anggaran produksi untuk memenuhi jadwal
peluncuran mobil yang sesungguhnya disiapkan pada bulan Desember 1997. Tapi
sayang, krisis ekonomi menenggelamkannya sebelum terbang.
21. ESEMKA
Esemka Digdaya
Esemka Digdaya adalah proyek mobil nasional yang
dikerjakan oleh siswa SMK 1 Singosari Malang. Mobil double kabin ini
menggunakan kerangka Isuzu Panther dengan suspensi dari Mitsubishi L300.
Sedangkan dapur pacunya, mobil ini mengadalkan mesin injeksi eks Timor
berkapasitas 1.500 cc. Pembuatan mobil prototipe ini menghabiskan biaya sekitar
Rp100-175 juta. Tapi sayangnya, mobil-mobil karya anak bangsa ini tidak
mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Mereka bahkan tidak dapat tempat
atau stand khusus dalam ajang pameran otomotif terbesar di tanah air, IIMS
(Indonesia International Motor Show). Pemerintah terlihat lebih memberikan
porsi yang lebih besar kepada produsen-produsen luar negeri, seperti Jepang,
Korsel, dan China.
Esemka Digdaya adalah proyek mobil nasional yang
dikerjakan oleh siswa SMK 1 Singosari Malang. Mobil double kabin ini memiliki
mesin 1.500 cc eks Timor. Biaya yang dhabiskan Rp175 juta.
Esemka Rajawali
Senada dengan Esemka Digdaya, Esemka Rajawali
menjadi perbincangan khusus setelah Wali Kota Solo Joko Widodo menggunakan
sebagai mobil dinas. Esemka Rajawali bergenre SUV dengan mesin 1.500 cc milik
Timor. Mobil ini dilepas dengan banderol Rp75 juta dengan semua fitur-fitur
layaknya mobil Jepang.
Mobil Formula Bimasakti Buatan Indonesia
Untuk kesekian kalinya, sebagai warga negara yang cinta tanah air patut merasa
bangga atas hasil kreasi karya anak bangsa. Kali ini mahasiswa Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta, berhasil membuat sebuah mobil formula.
Mobil balap ini sebenarnya menggunakan mesin
berkapasitas 250 cc. Namun para mahasiswa sukses memodifikasi hingga
kapasitasnya meningkat jadi 320 cc. Karenanya tak mengherankan jika mobil balap
formula pertama di Indonesia ini bisa meluncur dengan kecepatan 140 hingga 160
kilometer per jam.
Prestasi Bimasakti akan diuji diajang kompetisi
Student Formula di Jepang pada September mendatang. Ini adalah ajang bergengsi
yang pertama kali diikuti Indonesia. Sejak Japan Society of Automotive
Engineers atau SAE digelar baru kali ini Indonesia mengirimkan wakilnya. jadi
kita tunggu kehebatan Bimasakti ini.
23. INOBUS
Mungkin nama Inobus kalah populer dengan Komodo
bus gandeng yang diluncurkan oleh PT Asian Auto International (AAI). Inobus
merupakan bus gandeng buatan PT INKA Madiun Jawa Timur yang dikenal sebagai
industri kereta api. Suatu terobosan yang perlu didukung oleh semua pihak
dimana PT INKA yang notabene dikenal sebagai industri pembuat kereta api
melakukan diversifikasi usaha dengan membuat bus dengan kandungan lokal.
Menurut rencana Inobus akan menjadi moda
transportasi di jalur busway Jakarta, namun berbeda dengan Komodo yang saat ini
sudah digunakan oleh Lorena untuk melayani busway koridor V dan VII, Inobus
belum diketahui akan digunakan di koridor mana saja dan siapa operatornya.
Spesifikasi teknis Inobus tersebut bermesin
khusus CNG 320 HP serta Automatic Transmission-retarder integrated dari Cummins
Inggris, berbahan bakar gas dengan dimensi 18m x 2,5m x 3,5 meter, suspensi
udara, rem cakram ABS dan dengan tempat duduk 20x2 buah serta mampu dimuati
hingga 120 penumpang. Harga yang ditawarkanpun lebih kompetitif dibandingkan
kompetitornya yaitu Rp 3 Miliar per unit.
Satu lagi karya anak bangsa yang perlu didukung
untuk kemajuan bangsa dan negara yang tercinta. Semoga Inobus dapat segera
beroperasi dan dinikmati oleh anak-anak bangsa.
KENDARAAN
MILITER PRODUKSI NASIONAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar